Pemkab Blora Raih Penghargaan IGA 2023. Foto: Istimewa
Kabarasta- Sebuah kado indah diraih Pemkab Blora jawa tengah sehari setelah memperingati Hari Jadinya yang ke 274 tahun. Kabupaten yang terkenal dengan hutan jatinya ini meraih penghargaan
Innovative Government Award (IGA) 2023 dari Kemendagri, dengan predikat Kabupaten Terinovatif. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, M Tito Karnavian, kepada Bupati Blora, Arief Rohman di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Penghargaan ini diraih Pemkab Blora berkat dua inovasinya di bidang pertanian dan pendidikan. Dua inovasi yang mendapat apresiasi IGA 2023, adalah inovasi Pertanian yang bernama Gerakan Sejuta Kotak Umat (GESEKU) dan Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah (SILAT).
GESEKU merupakan gerakan masyarakat untuk memanfaatkan kotoran dari ternak yang dimiliki Blora. Dalam inovasi itu, tujuannya kotoran ternak dimanfaatkan agar mempunyai nilai tambah ekonomi (menjadikannya sebagai pupuk organik). Sehingga mampu memberikan kesejahteraan keluarga petani.
Sementara itu, di bidang pendidikan, Blora mempunyai inovasi Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah (SILAT). Yakni merupakan aplikasi berbasis web untuk melakukan verifikasi, intervensi, monitoring dan evaluasi Anak Tidak Sekolah (ATS).
Bupati Blora yang akrab dipanggil Mas Arief menyatakan, dengan inovasi bidang pertanian dan pendidikan tersebut bisa menggerakkan pertanian organik dan dapat menangani permasalahan ATS di Kabupaten Blora.
“Kami berharap Blora jadi kabupaten organik. Dan angka putus sekolah tertangani. Semoga Blora bebas dari ATS (anak tidak sekolah),” jelas Arief.
Dijelaskan, penghargaan IGA untuk Blora tahun ini meningkat peringkatnya. Dulu Blora di peringkat sangat inovatif sekarang naik menjadi terinovatif.
‘’Ini adalah buah karya dari seluruh pihak. Tentunya ini membanggakan karena kita se-indonesia dari sekian ratus kabupaten kita masuk 16 besar. Kami dipanggil di urutan ketiga setelah Banyuwangi.’’ ucapnya.
Arief mengungkapkan, bahwa penghargaan IGA merupakan salah satu indikator penilaian kinerja. Untuk itu kepada seluruh pihak di jajarannya terus berinovasi agar tahun depan Blora tetap bisa mempertahankan menjadi kabupaten terinovatif se-indonesia.
‘’Ini capaian yang sangat luar biasa dan saya sangat apresiasi pada semua pihak yang telah mendukung khususnya di dinas DP4 dengan inovasi sejuta kotak umat dan juga dinas pendidikan dengan inovasi Silat,’’ paparnya.
Berikut 16 kabupaten di Indonesia yang menerima penghargaan IGA 2023. Selain Blora yang mempunyai 210 inovasi dengan dua inovasi unggulannya, yakni inovasi pertanian yang bernama Gerakan Sejuta Kotak Umat (GESEKU) dan Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah (SILAT), ada Kabupaten Bangka, Banyuwangi, Bogor,Boyolali.
Juga Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Klaten, Mesuji, Padang Pariaman, Pamekasan, Sampang, Situbondo, Sragen, Tabalong, Temanggung, dan Kabupaten Wonogiri.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Sebuah kado indah diraih Pemkab Blora jawa tengah sehari setelah memperingati Hari Jadinya yang ke 274 tahun. Kabupaten yang terkenal dengan hutan jatinya ini meraih penghargaan
Innovative Government Award (IGA) 2023 dari Kemendagri, dengan predikat Kabupaten Terinovatif. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, M Tito Karnavian, kepada Bupati Blora, Arief Rohman di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Penghargaan ini diraih Pemkab Blora berkat dua inovasinya di bidang pertanian dan pendidikan. Dua inovasi yang mendapat apresiasi IGA 2023, adalah inovasi Pertanian yang bernama Gerakan Sejuta Kotak Umat (GESEKU) dan Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah (SILAT).
GESEKU merupakan gerakan masyarakat untuk memanfaatkan kotoran dari ternak yang dimiliki Blora. Dalam inovasi itu, tujuannya kotoran ternak dimanfaatkan agar mempunyai nilai tambah ekonomi (menjadikannya sebagai pupuk organik). Sehingga mampu memberikan kesejahteraan keluarga petani.
Sementara itu, di bidang pendidikan, Blora mempunyai inovasi Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah (SILAT). Yakni merupakan aplikasi berbasis web untuk melakukan verifikasi, intervensi, monitoring dan evaluasi Anak Tidak Sekolah (ATS).
Bupati Blora yang akrab dipanggil Mas Arief menyatakan, dengan inovasi bidang pertanian dan pendidikan tersebut bisa menggerakkan pertanian organik dan dapat menangani permasalahan ATS di Kabupaten Blora.
“Kami berharap Blora jadi kabupaten organik. Dan angka putus sekolah tertangani. Semoga Blora bebas dari ATS (anak tidak sekolah),” jelas Arief.
Dijelaskan, penghargaan IGA untuk Blora tahun ini meningkat peringkatnya. Dulu Blora di peringkat sangat inovatif sekarang naik menjadi terinovatif.
‘’Ini adalah buah karya dari seluruh pihak. Tentunya ini membanggakan karena kita se-indonesia dari sekian ratus kabupaten kita masuk 16 besar. Kami dipanggil di urutan ketiga setelah Banyuwangi.’’ ucapnya.
Arief mengungkapkan, bahwa penghargaan IGA merupakan salah satu indikator penilaian kinerja. Untuk itu kepada seluruh pihak di jajarannya terus berinovasi agar tahun depan Blora tetap bisa mempertahankan menjadi kabupaten terinovatif se-indonesia.
‘’Ini capaian yang sangat luar biasa dan saya sangat apresiasi pada semua pihak yang telah mendukung khususnya di dinas DP4 dengan inovasi sejuta kotak umat dan juga dinas pendidikan dengan inovasi Silat,’’ paparnya.
Berikut 16 kabupaten di Indonesia yang menerima penghargaan IGA 2023. Selain Blora yang mempunyai 210 inovasi dengan dua inovasi unggulannya, yakni inovasi pertanian yang bernama Gerakan Sejuta Kotak Umat (GESEKU) dan Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah (SILAT), ada Kabupaten Bangka, Banyuwangi, Bogor,Boyolali.
Juga Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Klaten, Mesuji, Padang Pariaman, Pamekasan, Sampang, Situbondo, Sragen, Tabalong, Temanggung, dan Kabupaten Wonogiri.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar