Bupati Blora, Arief Rohman. Foto: Manda
Kabarasta- Bupati Arief Rohman menyebut angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Blora masih sangat tinggi. Tercatat sampai saat ini ada 6 ribu ATS.
" Untuk ATS ya jumlahnya ada 6 ribuan. Kemarin kita lakukan inovasi, terinovatif dengan program SILAT, dimana sistem ini langsung update saat ada anak-anak putus sekolah," kata Bupati usai upacara Hari Pendidikan Nasional di halaman kantornya, Kamis (2/5).
Arief meminta agar Dinas Pendidikan untuk terus melakukan pendataan terkait jumlah kasus ini. Ia berharap agar para guru, camat dan desa bersama-sama untuk menuntaskan kasus ini.
" Kami minta dinas pendidikan, Guru, ASN dan PPPK untuk bersama camat dan desa mendata ini. Lalu mengajak anak tidak sekolah ini agar mau kembali sekolah baik itu formal maupun non formal," ungkapnya..
Arief meminta agar dilakukan pemetaan terkait faktor yang mempengaruhi ATS ini. Melalui upaya ini target zero ATS di Blora dapat terwujud.
" Target kita zero ya, makanya kita petakan faktor apa yang membuat ATS ini, apa dia kerja atau soal ekonomi, nanti dari pemkab kita dampingi," jelasnya.
Pada upacara peringatan Hardiknas 2024 Bupati Blora membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Menteri Nadiem Anwar Makarim mengatakan Wajah baru Pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.
Upacara Hardiknas 2024 sendiri dihadiri jajaran Forkopimda dan puluhan pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Bupati Arief Rohman menyebut angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Blora masih sangat tinggi. Tercatat sampai saat ini ada 6 ribu ATS.
" Untuk ATS ya jumlahnya ada 6 ribuan. Kemarin kita lakukan inovasi, terinovatif dengan program SILAT, dimana sistem ini langsung update saat ada anak-anak putus sekolah," kata Bupati usai upacara Hari Pendidikan Nasional di halaman kantornya, Kamis (2/5).
Arief meminta agar Dinas Pendidikan untuk terus melakukan pendataan terkait jumlah kasus ini. Ia berharap agar para guru, camat dan desa bersama-sama untuk menuntaskan kasus ini.
" Kami minta dinas pendidikan, Guru, ASN dan PPPK untuk bersama camat dan desa mendata ini. Lalu mengajak anak tidak sekolah ini agar mau kembali sekolah baik itu formal maupun non formal," ungkapnya..
Arief meminta agar dilakukan pemetaan terkait faktor yang mempengaruhi ATS ini. Melalui upaya ini target zero ATS di Blora dapat terwujud.
" Target kita zero ya, makanya kita petakan faktor apa yang membuat ATS ini, apa dia kerja atau soal ekonomi, nanti dari pemkab kita dampingi," jelasnya.
Pada upacara peringatan Hardiknas 2024 Bupati Blora membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Menteri Nadiem Anwar Makarim mengatakan Wajah baru Pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.
Upacara Hardiknas 2024 sendiri dihadiri jajaran Forkopimda dan puluhan pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar