Puluhan pengusaha wedding di Blora tampak antusias memamerkan karya terbaiknya untuk turut serta dalam festival tersebut.
Ketua Panitia BWF 2024 Neisya Alfioresya, menjelaskan bahwa tujuan acara ini digelar untuk mengenalkan pengusaha wedding kepada masyarakat luas.
" Jadi ini dari pengalaman kita ikut pameran di luar kota. Kemudian ini berinisiatif untuk mengenalkan wedding ini kepada masyarakat Blora. Harapannya nanti masyarakat tahu kalau di Blora ini juga ada pengusaha wedding yang bagus," katanya, Jumat (19/7).
Menurutnya, BFW sengaja digelar bulan Juli ini karena bertepatan dengan bulan suro. Dimana pada bulan-bulan ini pengusaha wedding sepi orderan.
Hal ini dikarenakan adanya kepercayaan masyarakat Jawa yang menyebut tahun ini sebagai "Tahun Duda", di mana orang-orang enggan untuk menggelar acara pernikahan karena takut pernikahannya tidak langgeng.
"Oleh sebab itu, puluhan pengusaha wedding di Blora bersatu untuk menggelar acara Blora Wedding Festival, agar meskipun sepi orderan, mereka tetap berkarya," jelasnya.
Berbagai acara di gelar, ada talk sow, parade weding, fashion dan florist atau merangkai bunga, serta pameran UMKM di halaman parkir.
Acara Blora Wedding Festival 2024 resmi dibuka oleh Bupati Blora, Arief Rohman, yang didampingi oleh istrinya, Ainia Shalichah.
Kehadiran festival ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pengusaha wedding untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan mereka.
" Tentunya kami mengapresiasi. Ini diluar ekspektasi saya. Semoga terjadi transaksi, deal-deal dalam acara ini. Mudah-mudahan ini bisa jadi agenda tahunan agar masyarakat bisa lebih mudah untuk mencari wedding yang cocok untuk menggelar acara," kata Arief.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar