Doa Bersama Untuk Paus Fransiskus. Foto: Manda
Kabarasta – Puluhan pelajar dan guru SMA Katolik Wijayakusuma Blora Jawa tengah menggelar doa bersama sebagai penghormatan atas meninggalnya Paus Fransiskus. Dalam suasana yang khusyuk, acara ini berlangsung di aula sekolah, dipimpin oleh salah satu guru yang membimbing seluruh peserta untuk mendoakan pemimpin spiritual mereka.
Acara ini tidak hanya sekadar doa, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terakhir. Para pelajar memberikan penghormatan foto Paus Fransiskus, menyampaikan salam penghormatan dengan penuh rasa duka.
Kepala Sekolah SMA Katolik Wijayakusuma Blora, Laurentius Prasana, menyatakan bahwa seluruh umat Katolik sangat merasakan kehilangan yang mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus.
"Kami mendoakan agar Paus dapat beristirahat dengan tenang di sisi Bapa di surga,"ungkap Lauren, Selasa (23/4).
Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun setelah berjuang melawan penyakit Pheunomia. Rencananya, pemakaman pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut akan dilaksanakan pada hari Sabtu di Basilika Santa Maria Maggiore, sebagai penghormatan terakhir bagi sosok yang telah memberikan inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Dalam momen ini, para pelajar dan guru berdoa bersama, merasakan kebersamaan dalam kesedihan dan menghormati warisan yang telah ditinggalkan Paus Fransiskus.
" Jadi hari ini secara khusus kami berdoa pagi untuk Paus Fransiskus yang meninggal dunia, beliau adalah Rasul yang ditunjuk Allah," ucapnya.
(Men/Redaksi)
Kabarasta – Puluhan pelajar dan guru SMA Katolik Wijayakusuma Blora Jawa tengah menggelar doa bersama sebagai penghormatan atas meninggalnya Paus Fransiskus. Dalam suasana yang khusyuk, acara ini berlangsung di aula sekolah, dipimpin oleh salah satu guru yang membimbing seluruh peserta untuk mendoakan pemimpin spiritual mereka.
Acara ini tidak hanya sekadar doa, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terakhir. Para pelajar memberikan penghormatan foto Paus Fransiskus, menyampaikan salam penghormatan dengan penuh rasa duka.
Kepala Sekolah SMA Katolik Wijayakusuma Blora, Laurentius Prasana, menyatakan bahwa seluruh umat Katolik sangat merasakan kehilangan yang mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus.
"Kami mendoakan agar Paus dapat beristirahat dengan tenang di sisi Bapa di surga,"ungkap Lauren, Selasa (23/4).
Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun setelah berjuang melawan penyakit Pheunomia. Rencananya, pemakaman pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut akan dilaksanakan pada hari Sabtu di Basilika Santa Maria Maggiore, sebagai penghormatan terakhir bagi sosok yang telah memberikan inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Dalam momen ini, para pelajar dan guru berdoa bersama, merasakan kebersamaan dalam kesedihan dan menghormati warisan yang telah ditinggalkan Paus Fransiskus.
" Jadi hari ini secara khusus kami berdoa pagi untuk Paus Fransiskus yang meninggal dunia, beliau adalah Rasul yang ditunjuk Allah," ucapnya.
(Men/Redaksi)
Posting Komentar