Kabarasta- Di tengah situasi darurat akibat kebakaran sumur minyak, warga yang mengungsi di Balai Desa Gandu Kecamatan Bogorejo mulai mengalami gejala demam dan batuk. Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) menerjunkan tim kesehatan dari Puskesmas Bogorejo.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Edi Widayat mengatakan jika pihaknya telah menerjunkan tim kesehatan Puskesmas Bogorejo untuk memberi pelayanan kesehatan bagi pengungsi.
" Begitu banyak warga yang mengungsi, kami langsung meminta Puskesmas Bogorejo untuk memantau kesehatan para pengungsi ini. Harapannya supaya kesehatan para pengungsi dapat tetap terpantau," kata Edi.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan, rata-rata pengungsi yang mengalami gejala demam dan batuk adalah kelompok dewasa. Menariknya, anak-anak balita tidak ditemukan mengalami gejala apa pun. Selain demam dan batuk, beberapa warga juga mengeluhkan pilek dan luka bakar ringan, namun persediaan obat-obatan dipastikan aman dan cukup untuk kebutuhan pengungsi.
" Ada lima pengungsi yang mengalami demam dan batuk dan sudah kita tangani dan beri obat," ucapnya Mafaida salah satu tim kesehatan Puskesmas Bogorejo.
Tim kesehatan selalu siaga setiap hari dari pagi hingga petang, dengan petugas kesehatan desa siap menangani kasus-kasus di malam hari. Mafaida menghimbau warga yang terdampak asap dari kebakaran untuk segera berkonsultasi dengan tim kesehatan atau bidan desa.
Tidak hanya perawatan fisik, pengungsi juga mendapatkan dukungan psikologis dari tim RSUD Blora. Meski api telah padam, Mafaida menekankan pentingnya warga untuk tetap berada di tempat pengungsian hingga kondisi benar-benar aman.
"Dengan persediaan obat yang aman dan perhatian dari tim kesehatan, diharapkan para pengungsi segera pulih dan bisa kembali ke rumah masing-masing. Warga diminta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari tim kesehatan demi keselamatan bersama," jelasnya.
(Men/Redaksi)
Posting Komentar