Kabarasta – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) menggelar pelatihan penjamah makanan pada satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Klopoduwur, Rabu (1/10). Pelatihan ini bertujuan memastikan makanan yang disajikan benar-benar aman, higienis, dan sesuai standar kesehatan.
Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan Dinkesda Blora, Tutik Rahayu, mengatakan pelatihan penjamah makanan ini penting sebagai syarat untuk mendapat sertifikat layak higienis sanitasi (SLHS).
"Pelatihan ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat SLHS. Sertifikat SLHS ini harus dipunyai seluruh SPPG. Sesuai surat dari BGN bahwa SPPG harus mempunyai SLHS dan salah satunya harus mengikuti pelatihan penjamah makanan ini," ucapnya.
Tutik menyebutkan saat ini sudah ada 10 SPPG di Blora yang melaksanakan pelatihan penjamah makanan. Namun, baru satu yang berhasil mengantongi Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS), yakni SPPG BGN Kodim 0721/Blora.
“Diharapkan 49 SPPG di Blora yang sudah beroperasi bisa mengikuti pelatihan penjamah makanan agar mendapatkan SLHS semua,” jelas Tutik Rahayu.
Dinkesda Blora menekankan, sertifikasi ini sangat penting untuk mencegah potensi keracunan massal sekaligus menjamin kualitas program makan bergizi gratis di Kabupaten Blora.
Sementara itu Mitra SPPG Klopoduwur, Andri Sanjaya menyambut baik adanya pelatihan ini. Ia berharap melalui pelatihan ini seluruh pekerja di SPPG klopoduwur memiliki sertifikat SLHS.
" Tentunya kami menyambut baik kegiatan dari Dinkesda ini. Karena kegiatan ini merupakan syarat wajib bagi SPPG kami untuk mendapatkan sertifikat sesuai petunjuk dari BGN," kata Andri.
(Men/Redaksi)
Posting Komentar