Dapur Wojo Blora Bumikan Perbedaan Untuk Saling Menguatkan Dan Menyempurnakan

Anggota Club Dapur Wojo Gowes Community Blora saat foto bersama. Foto: Istimewa

Kabarasta- Ekspresi cerah ceria penuh suka cita terpancar di wajah para peserta sepeda ontel dari Club Dapur Wojo Gowes Community Blora yang bermarkas di depan Perumnas Karangjati Kelurahan Karangjati Kecamatan Blora Kabupaten Blora Jateng, Minggu (15/10/2023). 

Karena setelah para gowes mengikuti kegiatan mengayuh sepeda ontel menelusuri Kota Blora Mustika akan menghelat acara peringatan hari ulang tahun Club Dapur Wojo yang keempat secara sederhana namun dikemas dengan semangat K3, yaitu Kerukunan, Kekeluargaan dan Kegembiraan.

Aneka warna seragam yang dipakai oleh para anggota Club Dapur Wojo mencerminkan keberagaman dari para anggota baik dari sisi agama, status sosial maupun dari sisi profesi pekerjaan. Sehingga seperti wajah pelangi di Bumi Blora Mustika.

Keunikan dari seragam yang dipakai ada tulisan identitas diri dan motivasi di bagian belakang kaos dari masing-masing peserta kalau dibaca dan direnungkan bisa membuat tertawa sendiri.

Misalnya Nama Asli Haryanto namun ditulis Har Pens menujukkan identitas diri saat ini, yaitu Hariyanto pensiun. Kemudian ada yang tertulis Roes nama asli Rustam, Marjoplo nama asli Basuki,@Lima@ nama asli Ali Amran,Om Ibo nama panggilan Arief, Koh Zien aslinya Mas Kusen,@Daryt.Com aslinya Sudaryanto, Ahong panggilannya Yuda, Ho Gun Hun namanya Gunefianto, Gun Gesia:Gunawan.

"Sementara untuk kaos saya tertulis R.OMICRON 2022 artinya sebuah akronim yang memberikan motivasi diri dan harapan agar di tahun 2022 Bumi Nusantara bebas dari penjajahan Virus Corona Varian Omicron," kata Bambang Sulistya, mantan Sekda Blora.  

Bambang Sulistya yang kini dipercaya sebagai Ketua PWRI Blora memaknai akronim R. OMICRON 2022, yaitu R-Resolusi adalah cita-cita, harapan dan janji pada diri sendiri atau keputusan untuk melakukan sesuatu terutama untuk memperbaiki perilaku dan gaya hidup agar di tahun 2022 dapat memberikan kontribusi positif untuk mengendalikan dan mengusir virus Corona dengan melakukan tujuh langkah.

"Alhamdulillah kita bersyukur saat ini kita sudah merdeka tidak dihantui lagi ulah dari virus Corona," ucapnya.

Adapun tujuh langkah tersebut adalah, O-Optimis dalam menghadapi kehidupan dengan berfikir positif bahwa virus Omicron pasti akan berakhir dan memotivasi diri bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

M-Maju menjadi pribadi yang unggul dan kreatif baik dalam berfikir, bersikap, berucap maupun bertindak ketika kita menghadapi persoalan hidup dan dalam berkarya nyata di masyarakat.

Kemudian, I-Iman dan taqwa harus semakin mantab seiring dengan perjalanan waktu. Kita harus jadi orang beruntung bukan orang yang merugi.Sehingga budaya kepyur dan berbagi sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari.

C-Ciptakan kebiasaan baru yang memiliki manfaat bagi kesehatan dengan semangat, "sehat tanpa obat" dan jadikan olahraga menjadi menu sehari-hari dan pandai bersyukur dan bersabar dalam menghadapi kehidupan.

R-Rajin untuk meningkatkan silaturahmi termasuk kegiatan sepeda santai di Club Dapur Wojo mewujudkan sebagai ajang wahana untuk bersilaturahmi.

"Selanjutnya, O-Ojo adigang, adigung, adiguna atau bersikap sombong dalam pergaulan hidup di masyarakat," tuturnya.

Tetaplah rendah hati dan penuh empati kepada kaum yang kurang beruntung agar hidup selalu dalam lindungan Allah Yang Maha Suci.

Sedangkan N-Niat baik harus menjadi spirit dalam setiap kita berkiprah dan melangkah. Karena niat baik bisa menjadi penentu pahala dari sebuah perbuatan.

Sementara itu acara syukuran dilaksanakan di markas Club Dapur Wojo diawali doa dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama dengan menu empat sehat lima sempurna.

Seusai makan bersama, mewakili Ketua Club Dapur Wojo, Ngatman, Sudaryanto  menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua yang hadir dalam syukuran Dapur Wojo ke empat, dengan harapan  semoga kedepan Dapur Wojo makin kompak, maju dan guyub rukun untuk tetap berolahraga naik sepeda serta berkarya nyata untuk sesarengan mbangun Blora khususnya ikut mendukung terselenggaranya pesta demokrasi yang berjalan jujur, adil,aman,lancar dan sukses.

Ia juga menyampaikan informasi tentang Dapur Wojo diartikan sebagai tempat penguatan karakter anggotanya yang berasal dari berbagai macam kalangan dan usia.

Dapur diibaratkan tempat masak dan di dalamnya ada bermacam macam alat masak dan bumbu yang identik dengan beragam latar belakang anggotanya. Wojo diibaratkan tempat penggorengan yang kuat dan identik dengan komunikasi dapur wojo.

Sehingga dapur wojo diartikan tempat penggemblengan karakter anggotanya sangat beragam menjadi satu kesatuan yang kokoh. Semboyan Dapur Wojo adalah perbedaan untuk saling menguatkan dan menyempurnakan. 

(Manda/Redaksi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama