Warga di dukuh Bangking Kelurahan Tambahrejo saat menyerbu bantuan air bersih. Foto: Manda
Kabarasta- Kemarau panjang membuat sejumlah desa di Blora mulai dilanda kekeringan. Salah satunya warga di dukuh bangking kelurahan Tambahrejo Kabupaten Blora Jawa tengah. Warga mengaku sudah hampir 5 bulan dilanda kekeringan. Untuk mendapatkan air bersih warga harus mencari ke sumur-sumur yang masih ada sumber airnya.
" Sudah ada sekitar 5 bulan mas sulit air. Kalau cari air di sumur yang masih ada sumbernya, tapi itu tinggal sedikit. Kalau beli untuk masak dan minum saja," kata Kasiyem salah satu warga, Rabu (4/10)
Warga lain Prio juga mengatakan serupa. Menurutnya sudah empat bulanan warga kesulitan air bersih. Sumur-sumur warga sudah mengering dan tidak bisa dimanfaatkan.
" Saya kemarin ngebor disini saja sumbernya sedikit. Baru beberapa jam sudah habis, nunggu lagi baru keluar air begitu terus tiap harinya," ungkapnya.
Iapun mengaku saat ini hanya berharap adanya bantuan dari berbagai pihak.
" Kalau ada bantuan seperti ini membantu sekali mas. Trima kasih buat KONI Blora atas bantuanya kepada kami," ucapnya.
Sementara ketua KONI Blora Heri Setiono menuturkan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian KONI kepada masyarakat yang dilanda kekeringan. Ada sebanyak 6 tangki air yang disalurkan kepada warga.
" Kita lihat saat ini musim kemarau cukup panjang, jadi kita ingin membantu bersama meringankan warga. Dari KONI ada 6 tangki, kita salurkan ke desa-desa yang memang mengalami krisis air bersih cukup parah," paparnya.
Lurah Tambahrejo Martin Uki Andhana mengucapkan terima kasih atas bantuan air bersih kepada warga. Bantuan ini sangat bermanfaat ditengah krisis air bersih yang melanda warga.
" Saya atas nama warga Kelurahan Tambahrejo mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari KONI Blora. Memang dukuh bangking ini kalau kemarau tiba sulit air karena disini PDAM belum ada. Mudah-mudahan tahun depan PDAM bisa masuk disini," harapnya.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Kemarau panjang membuat sejumlah desa di Blora mulai dilanda kekeringan. Salah satunya warga di dukuh bangking kelurahan Tambahrejo Kabupaten Blora Jawa tengah. Warga mengaku sudah hampir 5 bulan dilanda kekeringan. Untuk mendapatkan air bersih warga harus mencari ke sumur-sumur yang masih ada sumber airnya.
" Sudah ada sekitar 5 bulan mas sulit air. Kalau cari air di sumur yang masih ada sumbernya, tapi itu tinggal sedikit. Kalau beli untuk masak dan minum saja," kata Kasiyem salah satu warga, Rabu (4/10)
Warga lain Prio juga mengatakan serupa. Menurutnya sudah empat bulanan warga kesulitan air bersih. Sumur-sumur warga sudah mengering dan tidak bisa dimanfaatkan.
" Saya kemarin ngebor disini saja sumbernya sedikit. Baru beberapa jam sudah habis, nunggu lagi baru keluar air begitu terus tiap harinya," ungkapnya.
Iapun mengaku saat ini hanya berharap adanya bantuan dari berbagai pihak.
" Kalau ada bantuan seperti ini membantu sekali mas. Trima kasih buat KONI Blora atas bantuanya kepada kami," ucapnya.
Sementara ketua KONI Blora Heri Setiono menuturkan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian KONI kepada masyarakat yang dilanda kekeringan. Ada sebanyak 6 tangki air yang disalurkan kepada warga.
" Kita lihat saat ini musim kemarau cukup panjang, jadi kita ingin membantu bersama meringankan warga. Dari KONI ada 6 tangki, kita salurkan ke desa-desa yang memang mengalami krisis air bersih cukup parah," paparnya.
Lurah Tambahrejo Martin Uki Andhana mengucapkan terima kasih atas bantuan air bersih kepada warga. Bantuan ini sangat bermanfaat ditengah krisis air bersih yang melanda warga.
" Saya atas nama warga Kelurahan Tambahrejo mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari KONI Blora. Memang dukuh bangking ini kalau kemarau tiba sulit air karena disini PDAM belum ada. Mudah-mudahan tahun depan PDAM bisa masuk disini," harapnya.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar