Pembahasan konsep kawasan cepu raya. Foto: Istimewa
Kabarasta- Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menggagas perlunya berdiri museum migas digital di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa tengah. Hal ini disampaikan Tutuka si sela-sela rapat untuk mematangkan konsep Kawasan Cepu Raya di gedung Rektorat Politekni Energi dan Migas (PEM) Akamigas Cepu, Jumat (10/11).
Menurutnya, di Museum Migas Digital itu nantinya harus terpapar seperti apa industri migas masa lalu, masa kini dan kedepannya. ‘’Saya kira untuk gedung bisa memanfaatkan gedung di lingkungan PPSDM Migas Cepu yang tidak terpakai, tinggal ditata sedikit-sedikit. Yang perlu konsep museum itu kaya apa perlu segera dimantapkan,’’ tandas Dirjen Migas.
Dikatakan, pendirian museum Migas di Cepu dinilai sangat pas, mengingat sejarah perminyakan yang ada di Cepu.
Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman yang hadir di rapat menyambut baik dengan gagasan pendirian Museum Migas Digital itu dan berharap segera direalisasi. ‘’Ini gagasan menarik dan perlu segera direalisasi dan dibentuk kepala proyek pendirian museum,’’ tandasnya.
Digitalisasi museum adalah proses mengubah benda-benda fisik atau artefak di dalam museum menjadi format digital. Dalam sebuah ruangan gedung akan ditempatkan layar-layar besar, dimana pengunjung bisa mengakses apa yang ada dalam museum itu.
Proses digitalisasi museum melibatkan pengambilan gambar atau pemindaian objek di dalam museum, pengolahan data digital, dan idealnya juga dibuat platform atau situs web untuk menampilkan koleksi tersebut. Selain itu, teknologi seperti Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) juga dapat digunakan untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif kepada pengunjung.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menggagas perlunya berdiri museum migas digital di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa tengah. Hal ini disampaikan Tutuka si sela-sela rapat untuk mematangkan konsep Kawasan Cepu Raya di gedung Rektorat Politekni Energi dan Migas (PEM) Akamigas Cepu, Jumat (10/11).
Menurutnya, di Museum Migas Digital itu nantinya harus terpapar seperti apa industri migas masa lalu, masa kini dan kedepannya. ‘’Saya kira untuk gedung bisa memanfaatkan gedung di lingkungan PPSDM Migas Cepu yang tidak terpakai, tinggal ditata sedikit-sedikit. Yang perlu konsep museum itu kaya apa perlu segera dimantapkan,’’ tandas Dirjen Migas.
Dikatakan, pendirian museum Migas di Cepu dinilai sangat pas, mengingat sejarah perminyakan yang ada di Cepu.
Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman yang hadir di rapat menyambut baik dengan gagasan pendirian Museum Migas Digital itu dan berharap segera direalisasi. ‘’Ini gagasan menarik dan perlu segera direalisasi dan dibentuk kepala proyek pendirian museum,’’ tandasnya.
Digitalisasi museum adalah proses mengubah benda-benda fisik atau artefak di dalam museum menjadi format digital. Dalam sebuah ruangan gedung akan ditempatkan layar-layar besar, dimana pengunjung bisa mengakses apa yang ada dalam museum itu.
Proses digitalisasi museum melibatkan pengambilan gambar atau pemindaian objek di dalam museum, pengolahan data digital, dan idealnya juga dibuat platform atau situs web untuk menampilkan koleksi tersebut. Selain itu, teknologi seperti Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) juga dapat digunakan untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif kepada pengunjung.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar