Abdul Ghofur Caleg disabilitas. Foto: Manda
Kabarasta- Semangat membawa perubahan bagi sesama penyandang disabilitas itulah yang tertanam dari hati Abdul Ghofur. Ketua Difabel Blora Mustika (DBM) ini akhirnya meniatkan diri terjun ke dunia politik.
Pada pesta demokrasi Pemilu Legislatif tahun 2024, Abdul Ghofur akhirnya memantapkan diri untuk mencalonkan sebagai anggota DPR RI melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Bertarung di dapil 3 Jawa tengah yang meliputi Kabupaten Blora, Pati, Rembang dan Grobogan Ghofur tidak mentargetkan muluk-muluk. Terlebih, modal yang digunakan pas-pasan. Ghofur mengaku hanya memiliki tabungan dari hasil jasa pengobatan herbal yang selama ini ia lakukan.
" Kalau modal sebenarnya gak ada ya mas. Cuma ada tabungan sedikit dari pasien-pasien saya. Ada juga dari hasil jualan madu juga," kata Ghofur saat ditemui di Sekretarian DBM, Kamis (7/12).
Meski Nyaleg dengan modal pas-pasan. Namun Ghofur tetap yakin mendapat dukungan signifikan. Terlebih niatnya Nyaleg hanya ingin membuat perubahan bagi kelompok disabilitas.
" Kalau dukungan saya yakin ada mas. Saya sudah bertemu teman-teman disabilitas di berbagai daerah. Ada juga teman-teman alumni Pondok yang mendukung. Mudah-mudahan hasilnya maksimal," ucapnya.
Memasuki masa Kampanye ini, Ghofur mengaku lebih banyak mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia berharap diberikan petunjuk yang baik dalam pencalegannya ini.
" Modal saya saat ini tentara langit mas. Saya banyak dzikir malam. Karena kalau modal uang jelas tidak ada. Makanya saya ingin membuat perubahan kalau Nyaleg tidak semata-mata karena punya modal banyak. Tapi disitu ada tentara langit itulah modal saya," terangnya.
Sebagai pendatang baru di dunia perpolitikan nasional, Abdul Ghofur mengungkapkan alasannya memilih Nyaleg DPR RI. Dirinya ingin membuat kebijakan yang pro disabilitas secara nasional.
" Saya kalau Nyaleg di Kabupaten justru tidak mau, karena ruang lingkup kebijakannya hanya kecil. Kalau bisa di tingkat Nasional kan lebih baik. Bisa memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak kepada seluruh penyandang disabilitas di Indonesia," ungkapnya.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Semangat membawa perubahan bagi sesama penyandang disabilitas itulah yang tertanam dari hati Abdul Ghofur. Ketua Difabel Blora Mustika (DBM) ini akhirnya meniatkan diri terjun ke dunia politik.
Pada pesta demokrasi Pemilu Legislatif tahun 2024, Abdul Ghofur akhirnya memantapkan diri untuk mencalonkan sebagai anggota DPR RI melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Bertarung di dapil 3 Jawa tengah yang meliputi Kabupaten Blora, Pati, Rembang dan Grobogan Ghofur tidak mentargetkan muluk-muluk. Terlebih, modal yang digunakan pas-pasan. Ghofur mengaku hanya memiliki tabungan dari hasil jasa pengobatan herbal yang selama ini ia lakukan.
" Kalau modal sebenarnya gak ada ya mas. Cuma ada tabungan sedikit dari pasien-pasien saya. Ada juga dari hasil jualan madu juga," kata Ghofur saat ditemui di Sekretarian DBM, Kamis (7/12).
Meski Nyaleg dengan modal pas-pasan. Namun Ghofur tetap yakin mendapat dukungan signifikan. Terlebih niatnya Nyaleg hanya ingin membuat perubahan bagi kelompok disabilitas.
" Kalau dukungan saya yakin ada mas. Saya sudah bertemu teman-teman disabilitas di berbagai daerah. Ada juga teman-teman alumni Pondok yang mendukung. Mudah-mudahan hasilnya maksimal," ucapnya.
Memasuki masa Kampanye ini, Ghofur mengaku lebih banyak mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia berharap diberikan petunjuk yang baik dalam pencalegannya ini.
" Modal saya saat ini tentara langit mas. Saya banyak dzikir malam. Karena kalau modal uang jelas tidak ada. Makanya saya ingin membuat perubahan kalau Nyaleg tidak semata-mata karena punya modal banyak. Tapi disitu ada tentara langit itulah modal saya," terangnya.
Sebagai pendatang baru di dunia perpolitikan nasional, Abdul Ghofur mengungkapkan alasannya memilih Nyaleg DPR RI. Dirinya ingin membuat kebijakan yang pro disabilitas secara nasional.
" Saya kalau Nyaleg di Kabupaten justru tidak mau, karena ruang lingkup kebijakannya hanya kecil. Kalau bisa di tingkat Nasional kan lebih baik. Bisa memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak kepada seluruh penyandang disabilitas di Indonesia," ungkapnya.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar