Jalan utama Blora Randublatung longsor. Foto: Istimewa
Kabarasta- Hujan deras yang mengguyur Blora Jawa tengah membuat jalan penghubung Kecamatan Blora menuju Kecamatan Randublatung longsor. Jalan longsor berada persis di sisi timur jembatan Kalisari.
longsoran tersebut panjangnya sekitar 3 Meter dengan kedalaman 10 Meter. Bahkan, kondisi sebagian rabat beton menggantung.
Menyikapi kejadian tersebut, Pemkab Blora melalui Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat, bergerak cepat untuk melakukan penanganan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Blora, Surat, aksi gerak cepat penanganan longsoran itu dilaksanakan bersinergi dengan Bidang Bina Marga di instansinya.
“Kami Saling kerjasama, bahu membahu segera turun ke lapangan untuk melakukan penanganan. Hal itu untuk memastikan longsoran yang terjadi cepat ditangani sehingga fungsi jalan dan jembatan bisa kembali beroperasi normal kembali,” jelas Surat.
Rencana penanganan, akan dilakukan selama beberapa minggu ke depan dengan pembangunan talud beton.
Untuk itu kepada pengguna jalan, dihimbau untuk berhati-hati ketika melintasi jalan tersebut mengingat selama perbaikan longsoran jalan akan dibuka satu lajur untuk lewat dengan buka tutup jalan.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Blora, Yudi Kristiawan mengemukakan, bencana tanah longsor yang terjadi di area jembatan Kalisari tersebut, mengakibatkan Dinding penahan tanah (talud) batu, ambrol.
Kejadian Jumat (1/12/23) sore, dan Sabtu (2/12/23) pihaknya berkolaborasi dengan Bidang SDA gerak cepat langsung ke lokasi jembatan Kalisari ini untuk melakukan penanganan.
"Anggaran untuk penangananya menggunakan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. Semoga tidak ada terjadi susulan longsoran. Mudah mudahan cukup ini saja," jelas Yudi.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Hujan deras yang mengguyur Blora Jawa tengah membuat jalan penghubung Kecamatan Blora menuju Kecamatan Randublatung longsor. Jalan longsor berada persis di sisi timur jembatan Kalisari.
longsoran tersebut panjangnya sekitar 3 Meter dengan kedalaman 10 Meter. Bahkan, kondisi sebagian rabat beton menggantung.
Menyikapi kejadian tersebut, Pemkab Blora melalui Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat, bergerak cepat untuk melakukan penanganan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Blora, Surat, aksi gerak cepat penanganan longsoran itu dilaksanakan bersinergi dengan Bidang Bina Marga di instansinya.
“Kami Saling kerjasama, bahu membahu segera turun ke lapangan untuk melakukan penanganan. Hal itu untuk memastikan longsoran yang terjadi cepat ditangani sehingga fungsi jalan dan jembatan bisa kembali beroperasi normal kembali,” jelas Surat.
Rencana penanganan, akan dilakukan selama beberapa minggu ke depan dengan pembangunan talud beton.
Untuk itu kepada pengguna jalan, dihimbau untuk berhati-hati ketika melintasi jalan tersebut mengingat selama perbaikan longsoran jalan akan dibuka satu lajur untuk lewat dengan buka tutup jalan.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Blora, Yudi Kristiawan mengemukakan, bencana tanah longsor yang terjadi di area jembatan Kalisari tersebut, mengakibatkan Dinding penahan tanah (talud) batu, ambrol.
Kejadian Jumat (1/12/23) sore, dan Sabtu (2/12/23) pihaknya berkolaborasi dengan Bidang SDA gerak cepat langsung ke lokasi jembatan Kalisari ini untuk melakukan penanganan.
"Anggaran untuk penangananya menggunakan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. Semoga tidak ada terjadi susulan longsoran. Mudah mudahan cukup ini saja," jelas Yudi.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar