Ribuan emak-emak berkebaya meriahkan Festival Blora Berkebaya 2023. Foto: Manda
Kabarasta- Sebanyak 2.500 emak-emak di Blora Jawa tengah turun ke jalan sambil mengenakan pakaian adat jawa jenis kebaya, Senin (4/12). Mereka mengikuti Festival Blora Berkebaya dalam rangka menyambut Hari jadi Kabupaten Blora ke 274 tahun.
Festival Blora Berkebaya digelar di sepanjang Jl Pemuda Blora. Mengenakan kebaya lengkap, ribuan emak-emak menari tarian kolosal secara serentak sepanjang hampir 2 Kilometer.
Festival yang baru pertama digelar ini mendapat sambutan positif warga. Mereka rela datang untuk melihat aksi perempuan-perempuan berkebaya ini.
" Bagus sekali, ini baru pertama kali ada aksi perempuan berkebaya secara massal. Mudah-mudahan bisa terus dikembangkan," kata Sumar Salah satu warga Beran.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, Festival ini sebagai bentuk upaya nguri-nguri budaya jawa. Melalui kegiatan ini akan muncul kembali kecintaan generasi muda untuk memakai kebaya.
" Iya hari ini kita gelar Blora Berkebaya. Ada 2.500 peserta yang merupakan ibu-ibu yang tadi menari bersama mulai dari Tugu Pancasila sampai Alun-alun. Ini sebagai bentuk nguri-nguri budaya ya. Semoga masyarakat kedepan lebih bisa mencintai kebaya dan bisa menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari," kata Bupati.
Dalam festival Blora Berkebaya ini juga dimeriahkan dengan parade kebaya yang diikuti oleh seluruh jajaran pegawai di lingkungan Dinas Pemkab Blora. Mereka melakukan jalan kaki sejauh setengah kilo.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Sebanyak 2.500 emak-emak di Blora Jawa tengah turun ke jalan sambil mengenakan pakaian adat jawa jenis kebaya, Senin (4/12). Mereka mengikuti Festival Blora Berkebaya dalam rangka menyambut Hari jadi Kabupaten Blora ke 274 tahun.
Festival Blora Berkebaya digelar di sepanjang Jl Pemuda Blora. Mengenakan kebaya lengkap, ribuan emak-emak menari tarian kolosal secara serentak sepanjang hampir 2 Kilometer.
Festival yang baru pertama digelar ini mendapat sambutan positif warga. Mereka rela datang untuk melihat aksi perempuan-perempuan berkebaya ini.
" Bagus sekali, ini baru pertama kali ada aksi perempuan berkebaya secara massal. Mudah-mudahan bisa terus dikembangkan," kata Sumar Salah satu warga Beran.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, Festival ini sebagai bentuk upaya nguri-nguri budaya jawa. Melalui kegiatan ini akan muncul kembali kecintaan generasi muda untuk memakai kebaya.
" Iya hari ini kita gelar Blora Berkebaya. Ada 2.500 peserta yang merupakan ibu-ibu yang tadi menari bersama mulai dari Tugu Pancasila sampai Alun-alun. Ini sebagai bentuk nguri-nguri budaya ya. Semoga masyarakat kedepan lebih bisa mencintai kebaya dan bisa menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari," kata Bupati.
Dalam festival Blora Berkebaya ini juga dimeriahkan dengan parade kebaya yang diikuti oleh seluruh jajaran pegawai di lingkungan Dinas Pemkab Blora. Mereka melakukan jalan kaki sejauh setengah kilo.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar