Bupati Arief Rohman saat mengecek kebakaran Pasar Medang. Foto: Istimewa
Kabarasta - Setelah mengalami dua kali kebakaran pasar dalam sebulan, yakni di Pasar Ngawen pada 9 Januari dan Pasar Desa Medang pada 21 Januari, Bupati Blora, Arief Rohman, mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi situasi tersebut.
Salah satu tindakan yang diambil adalah mengumpulkan pengelola pasar dan paguyuban pasar untuk memberikan edukasi dan advokasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
"Kita akan segera kumpulkan seluruh pengelola dan paguyuban pasar di Blora untuk menyusun langkah-langkah antisipasi," ungkap Bupati Arief saat menyerahkan bantuan sembako kepada korban kebakaran di Pasar Medang, Senin (22/1).
Penyelidikan pihak berwajib menunjukkan bahwa kedua kebakaran di Pasar Ngawen dan Pasar Medang disebabkan oleh lilin dan konsleting listrik. Oleh karena itu, Bupati Arief Rohman mendesak agar pengelola pasar dan pedagang saling menjaga untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Bupati juga sedang mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang pasca kebakaran pasar. Untuk solusi jangka pendek, pihak desa diminta berkoordinasi dengan Camat untuk segera membangun pasar sementara.
"Paling tidak ada tempat berteduh supaya para pedagang bisa berjualan," tambahnya.
Untuk solusi jangka panjang, Bupati Arief Rohman berencana mengajukan skema pembangunan pasar melalui bantuan keuangan atau anggaran APBD perubahan, dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 2 Miliar untuk Pasar Medang.
Bupati juga telah menyampaikan usulan pembangunan Pasar Ngawen ke Menteri Perdagangan dan akan melaporkan kepada Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Blora.
Saat meninjau langsung ke Pasar Medang yang terbakar, Bupati Arief memberikan bantuan sembako kepada pedagang yang menjadi korban. Ia juga meminta Dindagkop Blora untuk memberikan keringanan kepada pedagang yang memiliki tanggungan angsuran.
Meskipun kerugian dagangan di Pasar Medang tidak begitu besar, pedagang Sri Wahyuni berharap agar puing-puing segera dibersihkan sehingga para pedagang dapat berjualan di lahan kosong dan mendapatkan penghasilan kembali.
Pasar Medang, yang merupakan pasar desa, diharapkan dapat segera pulih dengan dukungan koordinasi antara pemerintah desa, BPD, dan Camat. Pedagang berharap adanya bantuan seperti uang, tikar, atau tenda untuk membantu pemulihan mereka setelah kebakaran.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta - Setelah mengalami dua kali kebakaran pasar dalam sebulan, yakni di Pasar Ngawen pada 9 Januari dan Pasar Desa Medang pada 21 Januari, Bupati Blora, Arief Rohman, mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi situasi tersebut.
Salah satu tindakan yang diambil adalah mengumpulkan pengelola pasar dan paguyuban pasar untuk memberikan edukasi dan advokasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
"Kita akan segera kumpulkan seluruh pengelola dan paguyuban pasar di Blora untuk menyusun langkah-langkah antisipasi," ungkap Bupati Arief saat menyerahkan bantuan sembako kepada korban kebakaran di Pasar Medang, Senin (22/1).
Penyelidikan pihak berwajib menunjukkan bahwa kedua kebakaran di Pasar Ngawen dan Pasar Medang disebabkan oleh lilin dan konsleting listrik. Oleh karena itu, Bupati Arief Rohman mendesak agar pengelola pasar dan pedagang saling menjaga untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Bupati juga sedang mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang pasca kebakaran pasar. Untuk solusi jangka pendek, pihak desa diminta berkoordinasi dengan Camat untuk segera membangun pasar sementara.
"Paling tidak ada tempat berteduh supaya para pedagang bisa berjualan," tambahnya.
Untuk solusi jangka panjang, Bupati Arief Rohman berencana mengajukan skema pembangunan pasar melalui bantuan keuangan atau anggaran APBD perubahan, dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 2 Miliar untuk Pasar Medang.
Bupati juga telah menyampaikan usulan pembangunan Pasar Ngawen ke Menteri Perdagangan dan akan melaporkan kepada Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Blora.
Saat meninjau langsung ke Pasar Medang yang terbakar, Bupati Arief memberikan bantuan sembako kepada pedagang yang menjadi korban. Ia juga meminta Dindagkop Blora untuk memberikan keringanan kepada pedagang yang memiliki tanggungan angsuran.
Meskipun kerugian dagangan di Pasar Medang tidak begitu besar, pedagang Sri Wahyuni berharap agar puing-puing segera dibersihkan sehingga para pedagang dapat berjualan di lahan kosong dan mendapatkan penghasilan kembali.
Pasar Medang, yang merupakan pasar desa, diharapkan dapat segera pulih dengan dukungan koordinasi antara pemerintah desa, BPD, dan Camat. Pedagang berharap adanya bantuan seperti uang, tikar, atau tenda untuk membantu pemulihan mereka setelah kebakaran.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar