Permintaan darah segar meningkat seiring tingginya kasus DBD. Foto: Manda
Kabarasta- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Blora Jawa tengah terus melonjak. Hingga akhir bulan ini jumlah pasien DBD tercatat sebanyak 107 kasus. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 9 pasien meninggal dunia.
Korban meninggal di Blora akibat DBD itu tersebar di sejumlah wilayah Puskesmas yang ada di Blora. Masing-masing, di wilayah Puskesmas Todanan 1 orang, Tunjungan 3 orang, Puskesmas Randulawang 1 orang, Banjarejo 1 orang, Randublatung 1 orang, Ngawen 1 orang, Japah 1 orang.
"Jangan mengandalkan fogging untuk memerangi Demam Berdarah. Yang paling efektif justru warga rajin melakukan PSN, dan itu dilakukan secara serentak," jelas Edi Widayat Kepala Dinas Kesehatan Blora, Rabu (28/2).
Lonjakan kasus ini membuat permintaan darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Blora turut meningkat.
Ketua PMI Blora Sutikno Slamet mengungkapkan saat ini permintaan darah didominasi darah segar. Peningkatannya pun sangat signifikan.
" Kalau saat ini yang banyak permintaan darah segar untuk pasien DBD. Itu sudah mulai terjadi sejak Bulan Januari lalu," kata Sutikno.
Sutikno menyebutkan, Permintaan darah segar pada Bulan Januari lalu mencapai 331 kantong. Sedangkan pada Bulan Februari ini mencapai 190 kantong.
" Kalau Bulan Januari lalu hampir setiap hari ada permintaan. Rata-rata setiap hari 4 sampai 5 kantong. Kalau di Bulan Februari ini sudah mulai turun. Sampai tanggal 26 Februari ini ada 190an permintaan darah segar," ujarnya.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Blora Jawa tengah terus melonjak. Hingga akhir bulan ini jumlah pasien DBD tercatat sebanyak 107 kasus. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 9 pasien meninggal dunia.
Korban meninggal di Blora akibat DBD itu tersebar di sejumlah wilayah Puskesmas yang ada di Blora. Masing-masing, di wilayah Puskesmas Todanan 1 orang, Tunjungan 3 orang, Puskesmas Randulawang 1 orang, Banjarejo 1 orang, Randublatung 1 orang, Ngawen 1 orang, Japah 1 orang.
"Jangan mengandalkan fogging untuk memerangi Demam Berdarah. Yang paling efektif justru warga rajin melakukan PSN, dan itu dilakukan secara serentak," jelas Edi Widayat Kepala Dinas Kesehatan Blora, Rabu (28/2).
Lonjakan kasus ini membuat permintaan darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Blora turut meningkat.
Ketua PMI Blora Sutikno Slamet mengungkapkan saat ini permintaan darah didominasi darah segar. Peningkatannya pun sangat signifikan.
" Kalau saat ini yang banyak permintaan darah segar untuk pasien DBD. Itu sudah mulai terjadi sejak Bulan Januari lalu," kata Sutikno.
Sutikno menyebutkan, Permintaan darah segar pada Bulan Januari lalu mencapai 331 kantong. Sedangkan pada Bulan Februari ini mencapai 190 kantong.
" Kalau Bulan Januari lalu hampir setiap hari ada permintaan. Rata-rata setiap hari 4 sampai 5 kantong. Kalau di Bulan Februari ini sudah mulai turun. Sampai tanggal 26 Februari ini ada 190an permintaan darah segar," ujarnya.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar