Sosialisasi pengawasan partisipatif bersama media. Foto: Manda
Kabarasta- Bawaslu Blora Jawa tengah menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bersama puluhan jurnalis, Kamis (13/6).
Komisioner Bawaslu Blora Muhammad Mustain mengungkapkan Media memiliki peran penting dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024. Pihaknya meminta media ikut berpartisipasi dalam melakukan pengawasan khususnya di media sosial.
" Tujuan kami mengajak media berpartisipasi dalam pengawasan di media sosial. Karena media sosial cenderung banyak berita yang bebas beredar sehingga kami harapkan temen-temen media ini kami gandeng untuk pengawasan partisipatif media sosial," kata Mustain.
Melalui sosialisasi ini, Lanjut Mustain, media memiliki peran lebih dalam pengawasan. Terutama pengawasan berita hoax.
" Dan ketika ada berita hoax, tidak benar saya harap temen-media media buat berita yg kontra dengan berita itu. Sehingga masyarakat bisa belajar membaca berita-berita yang benar sehingga masyarakat paham pilkada dan bisa membedakan berita hoax," harapnya.
Sementara ketua PWI Blora Heri Purnomo berharap media bekerja sesuai kode etik jurnalistik dalam setiap pemberitaan selama Pilkada 2024. Media harus mengutamakan independesi saat peliputan.
" Jangan hanya soal iklan terus kita tidak berpihak. Saya yakin temen-temen sudah paham soal ini, pentingnya indepensi dalam setiap penulisan berita Pilkada," jelasnya.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Bawaslu Blora Jawa tengah menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bersama puluhan jurnalis, Kamis (13/6).
Komisioner Bawaslu Blora Muhammad Mustain mengungkapkan Media memiliki peran penting dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024. Pihaknya meminta media ikut berpartisipasi dalam melakukan pengawasan khususnya di media sosial.
" Tujuan kami mengajak media berpartisipasi dalam pengawasan di media sosial. Karena media sosial cenderung banyak berita yang bebas beredar sehingga kami harapkan temen-temen media ini kami gandeng untuk pengawasan partisipatif media sosial," kata Mustain.
Melalui sosialisasi ini, Lanjut Mustain, media memiliki peran lebih dalam pengawasan. Terutama pengawasan berita hoax.
" Dan ketika ada berita hoax, tidak benar saya harap temen-media media buat berita yg kontra dengan berita itu. Sehingga masyarakat bisa belajar membaca berita-berita yang benar sehingga masyarakat paham pilkada dan bisa membedakan berita hoax," harapnya.
Sementara ketua PWI Blora Heri Purnomo berharap media bekerja sesuai kode etik jurnalistik dalam setiap pemberitaan selama Pilkada 2024. Media harus mengutamakan independesi saat peliputan.
" Jangan hanya soal iklan terus kita tidak berpihak. Saya yakin temen-temen sudah paham soal ini, pentingnya indepensi dalam setiap penulisan berita Pilkada," jelasnya.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar