Pabrik Gula Jawa Diduga Palsu. Foto: Manda
Kabarasta- Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mengungkap hasil laboratorium pabrik gula jawa yang diduga palsu di Kelurahan Tambakromo Kecamatan Cepu yang sempat didatangi petugas beberapa waktu lalu. Hasilnya pabrik gula jawa tersebut mengandung bahan berbahaya bagi tubuh.
Kepala Dinas Kesehatan Blora Edi Widayat mengatakan, hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kandungan dari gula jawa merah tersebut sudah selesai. Hasilnya gula jawa merah tersebut mengandung Natrium Metabilsufit yang cukup tinggi.
" Jadi setelah kita lakukan pemeriksaan di Labkesda hasilnya mengandung Natrium Metabilsufit yang terlalu tinggi. Di dalam gula merah yang bulat itu natriumnya atau bahan pengawet itu sebesar 2.082 miligram per kilo. Sedangkan gula merah yang tabung lebih tinggi lagi 3.603 miligram per kilo," kata Edi, Kamis (15/8).
Menurut Edi hasil uji laboratorium ini sudah diserahkan tim yang melakukan sidak kelokasi. Sehingga agar dilakukan penindakan.
" Hasilnya sudah kita serahkan ke tim gabungan kemarin. Seperti Polres, Satpol PP, Dindagkop untuk dilakukan penindakan. Tapi hasil pengamatan kami di lapangan memang pabrik itu sudah langsung tutup setelah kita datangi kemarin," ujarnya.
Lebih lanjut Edi menambahkan kandungan Natrium Metabilsufit yang ada di gula jawa merah itu sangat berbahaya bagi kesehatab tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
" Efeknya itu bisa merusak organ-organ tubuh. Bisa membuat kangker. Lambung juga bisa kena sehingga menyebabkan liver," jelasnya.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mengungkap hasil laboratorium pabrik gula jawa yang diduga palsu di Kelurahan Tambakromo Kecamatan Cepu yang sempat didatangi petugas beberapa waktu lalu. Hasilnya pabrik gula jawa tersebut mengandung bahan berbahaya bagi tubuh.
Kepala Dinas Kesehatan Blora Edi Widayat mengatakan, hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kandungan dari gula jawa merah tersebut sudah selesai. Hasilnya gula jawa merah tersebut mengandung Natrium Metabilsufit yang cukup tinggi.
" Jadi setelah kita lakukan pemeriksaan di Labkesda hasilnya mengandung Natrium Metabilsufit yang terlalu tinggi. Di dalam gula merah yang bulat itu natriumnya atau bahan pengawet itu sebesar 2.082 miligram per kilo. Sedangkan gula merah yang tabung lebih tinggi lagi 3.603 miligram per kilo," kata Edi, Kamis (15/8).
Menurut Edi hasil uji laboratorium ini sudah diserahkan tim yang melakukan sidak kelokasi. Sehingga agar dilakukan penindakan.
" Hasilnya sudah kita serahkan ke tim gabungan kemarin. Seperti Polres, Satpol PP, Dindagkop untuk dilakukan penindakan. Tapi hasil pengamatan kami di lapangan memang pabrik itu sudah langsung tutup setelah kita datangi kemarin," ujarnya.
Lebih lanjut Edi menambahkan kandungan Natrium Metabilsufit yang ada di gula jawa merah itu sangat berbahaya bagi kesehatab tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
" Efeknya itu bisa merusak organ-organ tubuh. Bisa membuat kangker. Lambung juga bisa kena sehingga menyebabkan liver," jelasnya.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar