Dinkesda Blora Genjot Integrasi Layanan Primer untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat. Foto: Manda
Kabarasta- Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora menggelar Forum Komunikasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Rabu, (2/6) di Rumah Makan Sebara. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak lintas sektoral, termasuk perwakilan dari Polres Blora, Kodim 0721/Blora, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Perawat Indonesia (IPI), serta dinas-dinas terkait lainnya.
Forum ini menyoroti pentingnya Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Blora. Subkor Promosi Kesehatan Masyarakat Dinkesda Blora, Nanik Sri Mulyaningsih, menekankan bahwa penguatan pelayanan kesehatan primer adalah kunci untuk mencapai target Standar Pelayanan Minimum (SPM).
"Dengan pelayanan kesehatan primer yang kuat dan mudah diakses oleh masyarakat, kami yakin target SPM dapat tercapai," ujar Nanik Sri Mulyaningsih.
Menurut Nanik, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan tiga fokus utama dalam integrasi pelayanan kesehatan primer. Fokus tersebut meliputi:
1. Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan.
2. Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun.
3. Memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui digitalisasi dan pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa serta kunjungan keluarga.
Nanik menambahkan, saat ini sebanyak 925.434 warga Blora telah menerima pelayanan kesehatan primer yang berkualitas. Selain itu, 26 Puskesmas dan 9 Rumah Sakit Umum di Blora telah memiliki layanan primer dengan fasilitas dan sumber daya manusia yang terstandarisasi.
Dengan adanya forum ini, diharapkan sinergi antara berbagai sektor dapat semakin ditingkatkan untuk mewujudkan masyarakat Blora yang lebih sehat.
Dinkesda Blora juga memiliki program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dapat diakses masyarakat hanya dengan menunjukkan KTP. Kepala Dinkesda Blora, Edi Widayat, menjelaskan bahwa layanan ini tersedia bagi seluruh warga Indonesia, termasuk Blora.
"Tidak ada syarat apapun. Warga cukup datang ke puskesmas dengan membawa KTP. Program ini menjadi hak seluruh masyarakat Indonesia," kata Edi.
Program CKG meliputi pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga konsultasi kesehatan umum. Pemerintah berharap langkah ini dapat menekan angka penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
(Men/Redaksi)
Kabarasta- Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora menggelar Forum Komunikasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Rabu, (2/6) di Rumah Makan Sebara. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak lintas sektoral, termasuk perwakilan dari Polres Blora, Kodim 0721/Blora, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Perawat Indonesia (IPI), serta dinas-dinas terkait lainnya.
Forum ini menyoroti pentingnya Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Blora. Subkor Promosi Kesehatan Masyarakat Dinkesda Blora, Nanik Sri Mulyaningsih, menekankan bahwa penguatan pelayanan kesehatan primer adalah kunci untuk mencapai target Standar Pelayanan Minimum (SPM).
"Dengan pelayanan kesehatan primer yang kuat dan mudah diakses oleh masyarakat, kami yakin target SPM dapat tercapai," ujar Nanik Sri Mulyaningsih.
Menurut Nanik, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan tiga fokus utama dalam integrasi pelayanan kesehatan primer. Fokus tersebut meliputi:
1. Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan.
2. Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun.
3. Memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui digitalisasi dan pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa serta kunjungan keluarga.
Nanik menambahkan, saat ini sebanyak 925.434 warga Blora telah menerima pelayanan kesehatan primer yang berkualitas. Selain itu, 26 Puskesmas dan 9 Rumah Sakit Umum di Blora telah memiliki layanan primer dengan fasilitas dan sumber daya manusia yang terstandarisasi.
Dengan adanya forum ini, diharapkan sinergi antara berbagai sektor dapat semakin ditingkatkan untuk mewujudkan masyarakat Blora yang lebih sehat.
Dinkesda Blora juga memiliki program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dapat diakses masyarakat hanya dengan menunjukkan KTP. Kepala Dinkesda Blora, Edi Widayat, menjelaskan bahwa layanan ini tersedia bagi seluruh warga Indonesia, termasuk Blora.
"Tidak ada syarat apapun. Warga cukup datang ke puskesmas dengan membawa KTP. Program ini menjadi hak seluruh masyarakat Indonesia," kata Edi.
Program CKG meliputi pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga konsultasi kesehatan umum. Pemerintah berharap langkah ini dapat menekan angka penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
(Men/Redaksi)
Posting Komentar