Kualitas Buruk, Warga Jual Beras Bantuan Ke Pedagang Pasar. Foto: Manda
Kabarasta- Di tengah kesulitan ekonomi, beras bantuan pangan ukuran 10 kilogram menjadi sorotan di pasar tradisional Sido Makmur, Blora Jawa tengah. Banyak warga diduga menjual beras bantuan tersebut kepada para pedagang dengan harga murah.
Seorang pedagang beras, Sulasih mengaku sudah membeli beras bantuan hingga 80 kilo. Beras tersebut dijual warga dengan harga 10 ribu per kilonya.
" Saya beli 80 kilo. Dijual 100 ribu per karung. Satu kilonya 10 ribu," Kata Sulasih, Rabu (30/7).
Menurut Sulasih, Beras bantuan yang dijual berkualitas buruk. Selain butirannya rusak, warna beras juga mulai agak kekuningan.
" Berasnya rusak, menir itu mas. Saya jual lagi juga 10 ribu per kilo. Gak ambil untung," ujarnya.
Sementara itu, Harga beras di Pasar Sido Makmur saat ini masih cukup tinggi. Harga beras masih di kisaran 13 sampai 14 ribu per kilonya.
" Masih tetap mas. Gak ada perubahan. Beda-beda harganya yang biasa 13 ribu yang bagus masih 14 ribu per kilonya," ujar fatonah pedagang lain.
(Men/Redaksi)
Kabarasta- Di tengah kesulitan ekonomi, beras bantuan pangan ukuran 10 kilogram menjadi sorotan di pasar tradisional Sido Makmur, Blora Jawa tengah. Banyak warga diduga menjual beras bantuan tersebut kepada para pedagang dengan harga murah.
Seorang pedagang beras, Sulasih mengaku sudah membeli beras bantuan hingga 80 kilo. Beras tersebut dijual warga dengan harga 10 ribu per kilonya.
" Saya beli 80 kilo. Dijual 100 ribu per karung. Satu kilonya 10 ribu," Kata Sulasih, Rabu (30/7).
Menurut Sulasih, Beras bantuan yang dijual berkualitas buruk. Selain butirannya rusak, warna beras juga mulai agak kekuningan.
" Berasnya rusak, menir itu mas. Saya jual lagi juga 10 ribu per kilo. Gak ambil untung," ujarnya.
Sementara itu, Harga beras di Pasar Sido Makmur saat ini masih cukup tinggi. Harga beras masih di kisaran 13 sampai 14 ribu per kilonya.
" Masih tetap mas. Gak ada perubahan. Beda-beda harganya yang biasa 13 ribu yang bagus masih 14 ribu per kilonya," ujar fatonah pedagang lain.
(Men/Redaksi)
Posting Komentar