Wakil Bupati Blora Sri Setyorini mengatakan gerakan pangan murah ini bertujuan untuk meringankan masyarakat ditengah gejolak harga beras yang masih tinggi.
" Tentunya kami berterima kasih kepada pemerintah pusat melalui Bulog yang telah menggelar acara ini. Ini tujuannya untuk meringankan masyarakat dengan harga beras yang terjangkau," jelas Sri Setyorini saat meninjai langsung gerakan pangan murah di kantor Kecamatan Blora.
Wabup mengungkapkan kegiatan digelar serentak di 16 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Blora. Beras dijual dengan harga dibawah pasaran.
" Harganya jelas dibawah pasaran. Per kilonya ini Rp 11.500. Berasnya medium jadi cukup murah bagi masyarakat yang secara ekonomi kurang," ungkapnya.
Sementara itu Pimpinan Cabang Bulog wilayah Pati Nur Hardiansyah menambahkan jumlah beras SPHP yang digelontorkan hari ini mencapai 45 ton. Pendistribusian ini merupakan perintah Kementrian Dalam Negeri dalam rangkah Kemerdekaan RI.
" Gerakan pangan murah ini merupakan perintah dari kemendagri bahwa kami pada tanggal 30 Agustus ini kami harus menyalurkan serentak di seluruh kecamatan untuk beras SPHP ini. Kalau di Blora kita siapkan sesuai permintaan Pemda 45 ton di 16 Kecamatan," kata Hardiansyah.
Salah satu warga Kelurahan Mlangsen Sofa mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan beras murah ini. Menurutnya harga beras saat ini masih cukup mahal di kisaran Rp 13.500 per kilonyan.
" Ini langsung beli 6 bungkus. Sangat terbantu. Harga beras di pasaran masih mahal mas kisaran Rp 13.500 per kilonya. Mau tak pakai buat hajatan," ujarnya.
(Men/Redaksi)
Posting Komentar