Akreditasi Puskesmas dan Klinik kesehatan di Blora. Foto: Istimewa
Kabarasta- Sejumlah fasilitas kesehatan di Blora Jawa tengah menjalani akreditasi oleh lembaga independen dari kementrian kesehatan. Diharapkan melalui akreditasi ini dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Blora.
Kepala dinas kesehatan Blora Edi Widayat mengatakan sejumlah fasilitas kesehatan yang menjalani akreditasi meliputi puskesmas dan klinik kesehatan. Akreditasi berlangsung mulai tanggal 20 September dan berakhir pada 16 Desember mendatang.
" Akreditasi puskesmas dan klinik kesehatan. Jumlahnya ada 26 puskesmas dan 31 klinik kesehatan," kata Edi di kantornya Senin (30/10).
Dijelaskan, akreditasi dilakukan melalui dua cara baik melalui luring maupun daring. Saat sudah ada sekitar 6 Puskesmas yang selesai menjalani akreditasi.
" Yang sudah itu ada Puskesmas Kunduran, Gondoriyo, Japah, Tunjungan, Jepon dan Randublatung. Besok rencana kita ke Todanan," ujarnya.
Edi mengungkapkan akreditasi dilakukan langsung oleh lembaga independet yang ditunjuk langsung oleh kementrian kesehatan.
" Jadi kita hanya mendampingi saja," jelasnya.
Edi berharap melalui akreditasi ini, seluruh fasilitas kesehatan yang ada bisa meningkatkan mutu pelayanannya. Serta menjalankan Standard Operasional Prosedur (SOP) kesehatan.
" Jadi bukan naik kelas atau tipe ya, itu untuk meningkatkan mutu pelayannnya. Baik itu dari sisi SDM maupun apakah sudah menjalankan sesuai SOP yang ada," pungkasnya.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Sejumlah fasilitas kesehatan di Blora Jawa tengah menjalani akreditasi oleh lembaga independen dari kementrian kesehatan. Diharapkan melalui akreditasi ini dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Blora.
Kepala dinas kesehatan Blora Edi Widayat mengatakan sejumlah fasilitas kesehatan yang menjalani akreditasi meliputi puskesmas dan klinik kesehatan. Akreditasi berlangsung mulai tanggal 20 September dan berakhir pada 16 Desember mendatang.
" Akreditasi puskesmas dan klinik kesehatan. Jumlahnya ada 26 puskesmas dan 31 klinik kesehatan," kata Edi di kantornya Senin (30/10).
Dijelaskan, akreditasi dilakukan melalui dua cara baik melalui luring maupun daring. Saat sudah ada sekitar 6 Puskesmas yang selesai menjalani akreditasi.
" Yang sudah itu ada Puskesmas Kunduran, Gondoriyo, Japah, Tunjungan, Jepon dan Randublatung. Besok rencana kita ke Todanan," ujarnya.
Edi mengungkapkan akreditasi dilakukan langsung oleh lembaga independet yang ditunjuk langsung oleh kementrian kesehatan.
" Jadi kita hanya mendampingi saja," jelasnya.
Edi berharap melalui akreditasi ini, seluruh fasilitas kesehatan yang ada bisa meningkatkan mutu pelayanannya. Serta menjalankan Standard Operasional Prosedur (SOP) kesehatan.
" Jadi bukan naik kelas atau tipe ya, itu untuk meningkatkan mutu pelayannnya. Baik itu dari sisi SDM maupun apakah sudah menjalankan sesuai SOP yang ada," pungkasnya.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar