Bupati Blora Arief Rohman usai Podcast di Studio Rasta FM. Foto: Manda
Kabarasta- Program pengembangan padi organik di Kabupaten Blora jawa tengah memiliki potensi yang cukup besar. Hal ini diakui Bupati Blora Arief Rohman saat menggelar Podcast di studia Radio Swara Tani (Rasta) FM Blora, Rabu (8/11).
Menurut Bupati, Pertanian padi organik sangat cocok dikembangkan di Blora lantaran banyaknya pupuk organik yang tersedia. Sebab padi organik tidak menggunakan pupuk kimia.
" Potensi pupuk organik kita cukup besar, terutama kotoran sapi. Sehingga kalau ini bisa dimanfaatkan dengan baik maka kebutuhan pupuk untuk padi organik sangat mencukupi," kata Arief.
Saat ini, menurut Arief sejumlah desa di Blora sudah mengembangkan pertanian padi organik ini. Seperti di desa bajo dan desa sidorejo Kecamatan Kedungtuban.
" Tidak menutup lain desa-desa lain nanti juga akan kita minta kembangkan. Karena ini padi sehat, non kimia," ungkapnya.
Pemkab Blora, Kata Arief siap untuk membantu memasarkan padi organik milik para petani.
" Memang harganya lebih mahal dibanding harga padi umumnya. Tapi tetap dari Pemkab akan membantu pemasarannya. Saya optimis pangsa pasarnya cukup baik," ucapnya.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Program pengembangan padi organik di Kabupaten Blora jawa tengah memiliki potensi yang cukup besar. Hal ini diakui Bupati Blora Arief Rohman saat menggelar Podcast di studia Radio Swara Tani (Rasta) FM Blora, Rabu (8/11).
Menurut Bupati, Pertanian padi organik sangat cocok dikembangkan di Blora lantaran banyaknya pupuk organik yang tersedia. Sebab padi organik tidak menggunakan pupuk kimia.
" Potensi pupuk organik kita cukup besar, terutama kotoran sapi. Sehingga kalau ini bisa dimanfaatkan dengan baik maka kebutuhan pupuk untuk padi organik sangat mencukupi," kata Arief.
Saat ini, menurut Arief sejumlah desa di Blora sudah mengembangkan pertanian padi organik ini. Seperti di desa bajo dan desa sidorejo Kecamatan Kedungtuban.
" Tidak menutup lain desa-desa lain nanti juga akan kita minta kembangkan. Karena ini padi sehat, non kimia," ungkapnya.
Pemkab Blora, Kata Arief siap untuk membantu memasarkan padi organik milik para petani.
" Memang harganya lebih mahal dibanding harga padi umumnya. Tapi tetap dari Pemkab akan membantu pemasarannya. Saya optimis pangsa pasarnya cukup baik," ucapnya.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar