Kabarasta- Monkey Pox atau yang dikenal Mpox telah dinyatakan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) oleh WHO sejak 14 Agustus 2024.
Di Indonesia sejak 2023 telah melaporkan sebanyak 88 kasus terkonfirmasi Mpox yang tersebar di sejumlah daerah. Seperti Jakarta 59 kasus, Jawa barat 13 kasus, Banten 9 kasus, Jawa timur 3 kasus, DIY 3 kasus, dan Riau 1 kasus. Dari jumlah itu 88 kasus dinyatakan sembuh.
Dengan meningkatnya kasus Mpox di Indonesia Dinas Kesehatan Kabupaten Blora meminta masyarakat untuk waspada dan melakukan pencegahan. Adapun upaya pencegahan yang bisa dilakukan antara lain, menghindari kontak langsung dengan suspek Mpox atau orang yg terkontaminasi Mpox, Menghindari kontak dengan hewan yang beresiko menularkan, serta melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
" Kita perlu waspada dan melakukan pencegahan. Di Jawa tengah belum ditemukan kasus. Mudah-mudahan tidak ada," kata Edi, Kamis ( 12/9).
Sementara gejala Mpox yang patut diwaspadai diantaranya, Demam, Sakit kepala hebat, Nyeri otot sakit punggung, Lemas, Pembengkakan kelenjar getah bening, Ruan atau lesi kulit.
"Jika anda merasakan gejala yang telah disebutkan diatas agar segera periksa ke Puskesmas atau Klinik dan Rumah sakit terdekat," ujarnya.
Dijelaskan Edi, untuk pengobatan, Vaksin sebelumnya digunakan untuk penyakit Smallpox telah dilakukan pengembangan dan penelitian sehingga dapat digunakan untuk Mpox. Namun karena ketersediaan global masih terbatas vaksinasi direkomendasikan untuk orang- orang yang beresiko.
"Sampai saat ini pengobatan yg spesifik untuk Mpox masih terbatas tahap pengembangan. Pengobatan lebih bersifat Simptomatis dan suportif. Pasien Mpox harus mengikuti saran petugas kesehatan," jelasnya.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar