Kalangan DPRD Apresiasi Keberhasilan Dinas Pendidikan Blora Kembalikan Anak Tidak Sekolah

Aditya Candra Anggota DPRD Blora. Foto: Istimewa


Kabarasta-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Aditya Candra Yogaswara, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Blora, khususnya Dinas Pendidikan, atas keberhasilannya dalam mengembalikan Anak Tidak Sekolah (ATS) ke jalur pendidikan. Rabu, (16/10/2024).

Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warga Blora. Dan, menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi bagi kemajuan bangsa.

"Kami yang ada di DPRD, sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dalam mengembalikan anak-anak yang putus sekolah ke jalur pendidikan. Ini adalah langkah yang sangat positif dan patut diapresiasi,” ucapnya.

Tak hanya itu, Ia percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan belajar dan meraih masa depan yang cerah. Keberhasilan Dinas Pendidikan Blora dalam mengembalikan ATS ke sekolah merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras para pendidik dalam memberikan akses pendidikan bagi semua.

"Apresiasi ini juga menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Blora. Dan, berharap agar program-program yang telah berhasil dijalankan dapat terus ditingkatkan serta diperluas, sehingga tidak ada lagi anak di Blora yang tertinggal dalam pendidikan," ujarnya  

Keberhasilan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dalam mengembalikan ATS ke jalur pendidikan merupakan bukti nyata bahwa pendidikan di Blora terus mengalami kemajuan. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah, serta masyarakat Blora memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi semua.

Terlepas dari itu, diberitakan sebelumnya bahwa pemerintah kabupaten 
Kabupaten Blora, telah menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warganya. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dalam mengembalikan Anak Tidak Sekolah (ATS) ke jalur pendidikan.

Melalui program-program strategis dan intervensi yang terencana, lebih dari 4000 anak di Kabupaten Blora yang sebelumnya tidak sekolah, berhasil kembali ke pendidikan formal dan non-formal hingga tahun 2024. Dan, penurunan jumlah ATS di Kabupaten Blora menunjukkan hasil yang signifikan.

Kemudian, data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 1000 anak telah berhasil masuk ke pendidikan non-formal. Hal ini merupakan bukti nyata dari upaya intensif yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blora. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif para guru serta serdadu data yang turun langsung ke lapangan untuk melakukan verifikasi data ATS. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, melalui Sekretarisnya yakni Nuril Huda, saat ditemui oleh awak media ini diruang kantor lobi kerjanya, yang berada di wilayah jalan Ahmad Yani, Blora kota.

 "Bulan lalu kita turunkan guru-guru se-Kabupaten Blora untuk melakukan verifikasi data ATS, dan hasilnya menunjukkan bahwa lebih dari 1000 anak telah masuk ke pendidikan non-formal. Ini adalah pencapaian luar biasa," ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga menuturkan bahwa langkah yang dilakukan oleh Disdik kabupaten Blora untuk menangani ATS, yakni dengan cara melakukan pendekatan terpadu.

"Jadi, untuk menangani anak tidak sekolah di Kabupaten Blora, Dinas Pendidikan Blora menggerakkan tim khusus yang dikenal dengan nama "Serdadu Data". Tim ini terdiri dari 40 anggota yang bertugas mengumpulkan dan memverifikasi data ATS di seluruh wilayah Blora," ungkapnya.

Dan, lanjutnya kembali, dalam proses ini, Dinas Pendidikan juga bekerja sama dengan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan RI untuk memastikan keakuratan data.

"Data terakhir kami menunjukkan bahwa masih ada sekitar 2000 ATS di Blora, sebagian besar adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau mereka yang tinggal di luar kota," ungkapnya. 

(Hand/Redaksi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama