Kabarasta- PT Pertamina EP Field Cepu menggelar simulasi Emergency Drill di Central Processing Plant (CPP) area blok Gundih Desa Sumber Kecamatan Kradenan, Blora, Selasa (24/6). Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan tim dalam penanggulangan keadaan darurat.
Simulasi emergency drill menggambarkan terjadinya kebakaran pada pekerjaaan TA (turn around) CPP Gundih yang mengakibatkan korban terjatuh dari ketinggian di area TOX. Petugas yang menerima laporan tersebut langsung memerintahkan tim tanggap darurat, ambulance dan mobil pemadam menuju lokasi kejadian. Dengan sigap petugas damkar, dan kesehatan dari Pertamina langsung melakukan pemadaman dan evakuasi korban menuju klinik.
Sementara di luar gedung, puluhan warga sekitar menggelar aksi demontrasi meminta pertanggungjawaban pihak Pertamina atas insiden tersebut. Warga mengaku mengalami gagal panen akibat kebakaran yang terjadi. Namun setelah dilakukan mediasi aksi warga yang sempat anarkis akhirnya bisa diredam.
Mediasi dipimpin langsung oleh Camat Kradenan Tarkun didampingi perwakilan Pertamina.
Superintendent HSSE Field Cepu dan ADK,
Indra firmanuddin menyampaikan Emergency drill merupakan latihan rutin periodik tahunan yang dilakukan di CPP Gundih.
"Jadi Emergency Respon Management ini merupakan tools kita untuk menghadapi keadaan darurat. Kita punya tim, Tim yg namanya Site Emergency Respon Tim (SERT) dan juga Emergency Respon Tim yg ada di zona 11 Surabaya, memiliki kemampuan dan juga kompetensi dalam penanganan kondisi darurat," ungkapnya.
Dalam emergency drill ini, Pihaknya mengaku memiliki skenario-skenario khusus di CPP Gundih. Mulai dari upaya penanganan kebakaran, ledakan, tumpahan minyak, kebocoran gas, dan penanganan korban hingga aksi huru hara.
"Dengan kegiatan ini kami memiliki skenario-skenario khusus di CPP Gundih agar kawan- kawan bisa melakukan tindakan sesuai tupoksinya mulai emergency respon utk penanganan kebakaran, ledakan, tumpahan minyak, penanganan keadaan darurat untuk kesehatan, kemudian penanganan keadaan sosial untuk huru hara sehingga Secara komprehensif aspek-aspek dilapangan dapat tertangani dengan baik dan tepat," jelasya.
Kegiatan ini melibatkan steakholder setempat, seperti Polsek Kradenan, Koramil Kradenan, Camat Kradenan hingga Kepala Desa Sumber.
(Men/Redaksi)
Posting Komentar