PLN UIT JBT Raih Penghargaan Gold dalam CESA Awards 2025 Berkat Program Ekonomi Sirkular. Foto: Istimewa
Kabarasta — PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) berhasil meraih penghargaan Gold dalam ajang Circular Economy and Sustainability Awards (CESA) 2025. Ajang ini memberikan penghargaan atas inisiatif dan praktik terbaik dalam ekonomi sirkular di Indonesia.
PLN UIT JBT dinilai berhasil mendampingi Paste Laboratory (Paste Lab), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kreatif asal Sleman, Yogyakarta, dalam mendaur ulang limbah plastik menjadi produk bernilai. Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli yang fokus pada penguatan kapasitas UMKM, edukasi masyarakat, serta penerapan prinsip ekonomi sirkular secara nyata.
Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UIT JBT, Firdaus M Nur, menerima langsung penghargaan dari Ketua Umum CFCD Foundation, Thendri Supriatno pada seremoni di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Kamis (31/7).
PLN UIT JBT mulai bermitra dengan Paste Lab sejak Juli 2024. Melalui Program TJSL PLN Peduli, PLN UIT JBT menyalurkan dukungan berupa alat produksi, peningkatan kapasitas listrik, renovasi bengkel, hingga peningkatan kapabilitas anggota kelompok. Hasilnya, produksi Paste Lab melonjak dari 5 ton menjadi 10 ton per bulan. Produk seperti meja, kursi, plakat, dan jam dinding kini tidak hanya dijual di dalam negeri, tetapi juga diekspor ke Inggris dan Jerman.
Pada kesempatan terpisah, General Manager PLN UIT JBT, Abdul Salam Nganro, menyampaikan rasa bangganya terhadap program ini.
“Ekonomi sirkular bukan sekadar konsep. Bersama Paste Lab, kami menunjukkan bahwa limbah bisa menjadi nilai. Dari sampah, kami membangun peluang usaha, lapangan kerja, dan kesadaran lingkungan,” tegas Abdul Salam.
Paste Lab pun berkembang dari usaha rumahan menjadi penggerak ekonomi lokal. Dari hanya 5 orang, kini lebih dari 30 tenaga kerja terserap, termasuk penyandang disabilitas.
PLN UIT JBT tidak hanya mendorong produksi, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi sirkular. Paste Lab menerima sampah plastik dari lingkungan PLN UIT JBT untuk kemudian diolah menjadi produk baru yang dapat digunakan kembali, menciptakan sistem tertutup sesuai prinsip Reduce, Reuse, Remanufacture, Repurpose, dan Recycle.
Paste Lab juga menerima pesanan khusus untuk produk interior, eksterior, hingga aksesori. Material daur ulangnya tahan cuaca, mudah dirawat, dan dapat didaur ulang kembali. Sebuah ironi positif dari plastik sekali pakai yang menjadi produk seni yang bernilai dan bermanfaat.
Dari sisi bisnis, pendapatan Paste Lab melonjak hingga empat kali lipat dalam satu bulan, dari Rp25 juta menjadi Rp120 juta. Sementara itu, dari sisi sosial, program ini mencatat SROI (Social Return on Investment) sebesar 4,69 dan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) sebesar 93,6, menunjukkan kepuasan tinggi terhadap program ini.
PLN UIT JBT juga melibatkan pemangku kepentingan, komunitas, dan akademisi dalam program edukasi ekonomi sirkular. Pemangku kepentingan yang terlibat antara lain Pemerintah Kabupaten Sleman, Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta, Bank Sampah Candisari, Kelompok PKK Bokoharjo, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Melalui pendampingan aktif dari PLN UIT JBT, program ini membangun kesadaran masyarakat bahwa limbah bukan akhir dari proses konsumsi, melainkan awal dari potensi ekonomi baru.
“Lewat program ini, kami juga berkontribusi langsung pada SDGs poin 8, 9, 12, dan 13, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, inovasi industri, konsumsi dan produksi berkelanjutan, serta aksi iklim,” tutupnya.
PLN UIT JBT berharap program ekonomi sirkular ini terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak pelaku usaha serta komunitas untuk melihat limbah sebagai sumber daya berharga. Dengan dukungan berkelanjutan, PLN UIT JBT berkomitmen memperluas dampak positif ekonomi, sosial, dan lingkungan, mewujudkan masa depan yang lebih bersih, produktif, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
(Men/Redaksi)
Posting Komentar