Rapat Paripurna Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026. Foto: Istimewa
Kabarasta- Bupati Arief Rohman mengungkapkan bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026 disusun untuk mempercepat visi Kabupaten Blora sebagai Kawasan Swasembada Pangan. Dalam Rapat Paripurna DPRD Blora yang dipimpin oleh Ketua DPRD Mustopa, Bupati Arief menjelaskan bahwa dengan target pendapatan daerah sebesar Rp2,18 triliun dan belanja Rp2,16 triliun, APBD ini diharapkan dapat menjadi pendorong daya saing ekonomi lokal.
Tema pembangunan daerah mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, yang akan diterjemahkan ke dalam lima prioritas utama. Ini mencakup penguatan daya saing ekonomi berbasis potensi lokal, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penyediaan sarana dan prasarana dasar yang lebih merata.
“Dengan kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif, kami yakin RAPBD ini bisa segera ditetapkan sehingga roda pemerintahan dan pembangunan berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Bupati Arief.
Dalam paparannya, Bupati Arief menjelaskan bahwa RAPBD 2026 akan mencatat surplus sekitar Rp24 miliar. Pendapatan daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan mencapai Rp527,68 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp1,66 triliun. Belanja daerah akan dialokasikan untuk berbagai sektor, termasuk belanja operasi sebesar Rp1,55 triliun dan belanja modal Rp148,68 miliar.
Arief juga berharap agar dana transfer dari pemerintah pusat tidak mengalami pemotongan, menandakan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk ADKASI, yang telah berjuang untuk memperjuangkan kepentingan daerah.
Bupati Arief menekankan bahwa RAPBD ini adalah instrumen vital untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan menggerakkan ekonomi berbasis potensi lokal. Ia berharap dukungan dari DPRD dan seluruh elemen masyarakat agar target pembangunan dapat tercapai, sehingga kesejahteraan masyarakat Blora semakin meningkat.
Dengan optimisme dan komitmen yang tinggi, RAPBD 2026 diharapkan menjadi langkah awal untuk mewujudkan Blora sebagai kawasan yang mandiri dalam penyediaan pangan dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
(Men/Redaksi)
Posting Komentar