Video aksi perundungan itupun langsung menyebar di media sosial.
Dalam video berdurasi 25 detik itu, menggambarkan salah seorang siswa dengan membabi buta memukul dan menendang siswa lain. Korban yang dipukuli hanya berusaha menghindari dan menutupi kepala dengan kedua tangannya. Sementara puluhan siswa lain hanya menonton dan menyoraki tanpa ada yang melerai.
Kepala sekolah SMPN 1 Blora Ainur Rofik membenarkan aksi perundungan di sekolahnya. Menurutnya peristiwa itu terjadi pada hari jumat (7/11) di kamar mandi sekolah saat jam istirahat.
" Sebelumnya saya sebagai pimpinan di SMPN 1 Blora meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Peristiwa itu terjadi pada hari jumat di kamar mandi saat istirahat," kata Rofik di Mapolsek Blora kota, Senin (10/11).
Dikatakan Rofik, Usai kejadian tersebut, Pihak sekolah langsung memanggil kedua orang tua pelaku dan korban untuk dilakukan mediasi. Pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dan kepolisian.
" Hari sabtu saya langsung mengambil langkah-langkah dengan memanggil seluruh siswa yang terlibat dan mempertemukan kedua orang tua pelaku dan korban. Kemudian saya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Kapolsek dan Kapolres untuk penanganan lebih lanjut," ungkapnya.
Menurut Ainur, dari keterangan sementara Aksi perundungan itu dilatarbelakangi kesalahpahaman. Peristiwa tersebut juga membuat korban mengalami trauma.
" Dari keterangan itu hanya kesalahpahaman. Tapi sebenarnya itu sudah selesai, tapi ada oknum teman-teman yang menjadi provokator, Jadi antara pelaku dan korban ini kesalahpahaman itu sebenarnya sudah selesai," jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Blora kota AKP Rustam menyayangkan aksi bullying yang terjadi di salah satu SMP Favorite itu. Polisi langsung bertindak tegas dengan memanggil seluruh siswa yang terlibat dan para orang tuanya untuk dilakukan pembinaan di Mapolsek.
" Hari ini kita panggil semua siswa yang terlibat dan orang tuanya untuk kita lakukan pembinaan. Untuk jumlah siswa ada 33 siswa dengan perannya masing- masing," katanya.
(Men/Redaksi)
Posting Komentar