Pembangunan jalan penghubung Kabupaten Blora dan Kabupaten Ngawi jawa timur. Foto: Manda
Kabarasta- Bupati Blora Arief Rohman menyebut proses pembangunan jalan penghubung Kabupaten Blora menuju Kabupaten Ngawi Jawa timur via Randublatung - Getas seperti bandung bondowoso. Sebab pengerjaan jalan hanya ditargetkan selama 63 hari.
Hal ini disampaikan Bupati saat melaunching pembangunan jalan di Balaidesa Sumengko, Selasa (7/11).
" Jadi jalan ini panjangnya 10 Kilometer dibangun selama 63 hari. Jadi ini seperti bandung bondowoso. Saya tadi lewat sini rasanya lega, bahagia dan haru. Dulu jalannya jelek sekali," kata Arief
Arief mengungkapkan proses pembangunan jalan ini tidak mudah. Butuh proses panjang sebelum akhirnya jalan ini bisa dibangun melalui Inpres.
" Ini usulan prioritas Pak Presiden. Sempet tidak masuk, tapi saya belum menyerah. Saya sowan Pak Mensesneg. Saya bilang disambati warga Blora selatan. Mimpi kita tembus Randublatung- Getas sampai Ngawi Jawa timur. Pak Mensesneg langsung telpon Pak Mentri PUPR, Akhirnya balai Jateng - Jatim ditugaskan, Pokoknya harus prioritas," terangnya.
Alokasi anggaran pembangunan jalan penghubung ini sebesar Rp 53 miliar yang bersumber dari Kementrian PUPR. Ditargetkan akhir Desember jalan ini sudah bisa diresmikan.
" Selesai 31 Desember secara fisik. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Presiden dan Pak Mensesneg dan juga Pak Mentri PUPR. Saya yakin jika jalan ini jadi bisa menghidupkan ekonomi warga di Blora selatan," ungkapnya.
Lebih lanjut Arief mengatakan, Jalan ini nantinya akan memiliki lebar 6 meter. Dengan konstruksi dari rigit beton.
" Nanti lebarnya jadi 6 meter yang semula 3 meter. Jadi cukup lebar sehingga bisa untuk memperlancar arus lalu lintas warga," pungkasnya.
Sementara itu, pembangunan jalan ini disambut antusias warga. Sutomo salah satu warga Sumengko berharap agar jalan bisa segera jadi.
" Kalau saya ya senang sekali mas. Kan saya sering lewat sini. Dulu jalannya jelek, berlumpur saya sering jatuh kalau lewat sini. Ya mudah-mudahan ini bisa segera selesai," harapnya.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Bupati Blora Arief Rohman menyebut proses pembangunan jalan penghubung Kabupaten Blora menuju Kabupaten Ngawi Jawa timur via Randublatung - Getas seperti bandung bondowoso. Sebab pengerjaan jalan hanya ditargetkan selama 63 hari.
Hal ini disampaikan Bupati saat melaunching pembangunan jalan di Balaidesa Sumengko, Selasa (7/11).
" Jadi jalan ini panjangnya 10 Kilometer dibangun selama 63 hari. Jadi ini seperti bandung bondowoso. Saya tadi lewat sini rasanya lega, bahagia dan haru. Dulu jalannya jelek sekali," kata Arief
Arief mengungkapkan proses pembangunan jalan ini tidak mudah. Butuh proses panjang sebelum akhirnya jalan ini bisa dibangun melalui Inpres.
" Ini usulan prioritas Pak Presiden. Sempet tidak masuk, tapi saya belum menyerah. Saya sowan Pak Mensesneg. Saya bilang disambati warga Blora selatan. Mimpi kita tembus Randublatung- Getas sampai Ngawi Jawa timur. Pak Mensesneg langsung telpon Pak Mentri PUPR, Akhirnya balai Jateng - Jatim ditugaskan, Pokoknya harus prioritas," terangnya.
Alokasi anggaran pembangunan jalan penghubung ini sebesar Rp 53 miliar yang bersumber dari Kementrian PUPR. Ditargetkan akhir Desember jalan ini sudah bisa diresmikan.
" Selesai 31 Desember secara fisik. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Presiden dan Pak Mensesneg dan juga Pak Mentri PUPR. Saya yakin jika jalan ini jadi bisa menghidupkan ekonomi warga di Blora selatan," ungkapnya.
Lebih lanjut Arief mengatakan, Jalan ini nantinya akan memiliki lebar 6 meter. Dengan konstruksi dari rigit beton.
" Nanti lebarnya jadi 6 meter yang semula 3 meter. Jadi cukup lebar sehingga bisa untuk memperlancar arus lalu lintas warga," pungkasnya.
Sementara itu, pembangunan jalan ini disambut antusias warga. Sutomo salah satu warga Sumengko berharap agar jalan bisa segera jadi.
" Kalau saya ya senang sekali mas. Kan saya sering lewat sini. Dulu jalannya jelek, berlumpur saya sering jatuh kalau lewat sini. Ya mudah-mudahan ini bisa segera selesai," harapnya.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar