Bupati Arief Rohman cek pembangunan RSUD Randublatung. Foto: Manda
Kabarasta- Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Randublatung di Kecamatan Randublatung terus dikebut.
Bupati Blora Arief Rohman selasa siang (7/11) meninjau langsung progres pembangunan RSUD tersebut.
Menurut Bupati, Pembangunan RSUD Randublatung masih on the track. Saat ini pembangunan sudah mencapai 70 persen.
" Kita tinjau hari ini sudah on the track. Rata-rata sudah 70 persen dan diharapkan tahun depan sudah bisa difungsikan," kata Arief.
Arief mengungkapkan keberadaan RSUD ini diharapkan semakin mempermudah masyarakat Randublatung untuk berobat.
" Harapannya masyarakat Blora selatan ini tidak harus lagi ke Blora kota atau cepu untuk berobat. Karena saat ini Kecamatan Randublatung jumlah penduduknya nomor dua terbanyak setelah Blora kota," jelasnya.
Dalam tinjauannya ini, Bupati melihat langsung proses pengerjaan di setiap ruangan. Bupati juga melakukan dialog dengan Kepala Dinas Kesehatan Edi Widayat yang menemani langsung saat melakukan tinjauan.
Edi mengungkapkan, RSUD Randublatung kedepan masuk kategori tipe D. Namun sejumlah fasilitas penunjang dan dokter spesialis akan ditugaskan di RSUD ini.
" Tipe D. Fasilitasnya standard tipe D, ada dokter spesialisnya minimal 4 orang. Ini sedang kita susun SDMnya. Nanti kita ambil dokter dari RS Blora dan Cepu untuk suporting ini," kata Edi.
Edi memastikan pembangunan RSUD ini bisa selesai tepat waktu. Ia yakin februari 2024 RSUD ini sudah bisa dioperasionalkan.
" Februari semoga sudah bisa beroperasi. Kita kejar terus agar cepat selesai dan bisa difungsikan," tandasnya.
(Manda/Redaksi)
Kabarasta- Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Randublatung di Kecamatan Randublatung terus dikebut.
Bupati Blora Arief Rohman selasa siang (7/11) meninjau langsung progres pembangunan RSUD tersebut.
Menurut Bupati, Pembangunan RSUD Randublatung masih on the track. Saat ini pembangunan sudah mencapai 70 persen.
" Kita tinjau hari ini sudah on the track. Rata-rata sudah 70 persen dan diharapkan tahun depan sudah bisa difungsikan," kata Arief.
Arief mengungkapkan keberadaan RSUD ini diharapkan semakin mempermudah masyarakat Randublatung untuk berobat.
" Harapannya masyarakat Blora selatan ini tidak harus lagi ke Blora kota atau cepu untuk berobat. Karena saat ini Kecamatan Randublatung jumlah penduduknya nomor dua terbanyak setelah Blora kota," jelasnya.
Dalam tinjauannya ini, Bupati melihat langsung proses pengerjaan di setiap ruangan. Bupati juga melakukan dialog dengan Kepala Dinas Kesehatan Edi Widayat yang menemani langsung saat melakukan tinjauan.
Edi mengungkapkan, RSUD Randublatung kedepan masuk kategori tipe D. Namun sejumlah fasilitas penunjang dan dokter spesialis akan ditugaskan di RSUD ini.
" Tipe D. Fasilitasnya standard tipe D, ada dokter spesialisnya minimal 4 orang. Ini sedang kita susun SDMnya. Nanti kita ambil dokter dari RS Blora dan Cepu untuk suporting ini," kata Edi.
Edi memastikan pembangunan RSUD ini bisa selesai tepat waktu. Ia yakin februari 2024 RSUD ini sudah bisa dioperasionalkan.
" Februari semoga sudah bisa beroperasi. Kita kejar terus agar cepat selesai dan bisa difungsikan," tandasnya.
(Manda/Redaksi)
Posting Komentar