Kemeriahan Penyandang Disabilitas dalam Perlombaan Hari Kemerdekaan RI ke-80. Foto: Manda
Kabarasta– Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, komunitas difabel Blora Mustika (DBM) menggelar serangkaian perlombaan yang penuh semangat dan kebersamaan, Jumat (15/8). Acara ini diadakan di sekretariat DBM yang berada di Kelurahan Mlangsen.
Perlombaan ini mencakup berbagai jenis kegiatan, mulai dari lomba memecahkan air di dalam plastik, Memasukkan bakul diatas kepala dan memasukkan pensil kedalam botol.
Ketua komunitas Blora Mustika, Abdul Ghofur mengatakan, Kegiatan lomba agustusan rutin digelar setiap tahun. Kegiatan ini untuk menumbuhkan cinta tanah air di kalangan penyandang disabilitas.
“Kami ingin menunjukkan bahwa meski memiliki keterbatasan, semangat kemerdekaan tidak pernah pudar. Melalui acara ini, kami berharap bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli dan mendukung teman-teman difabel.” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan saling mendukung, perlombaan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam merayakan kemerdekaan Indonesia.
" Senang sekali bisa bersama teman-teman lain ikut lomba agustusan. Tiap tahun ikut soalnya kalau di kampung belum tentu ada lomba untuk penyandang disabilitas," kata Muntarin salah satu penyandang disabilitas.
(Men/Redaksi)
Kabarasta– Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, komunitas difabel Blora Mustika (DBM) menggelar serangkaian perlombaan yang penuh semangat dan kebersamaan, Jumat (15/8). Acara ini diadakan di sekretariat DBM yang berada di Kelurahan Mlangsen.
Perlombaan ini mencakup berbagai jenis kegiatan, mulai dari lomba memecahkan air di dalam plastik, Memasukkan bakul diatas kepala dan memasukkan pensil kedalam botol.
Ketua komunitas Blora Mustika, Abdul Ghofur mengatakan, Kegiatan lomba agustusan rutin digelar setiap tahun. Kegiatan ini untuk menumbuhkan cinta tanah air di kalangan penyandang disabilitas.
“Kami ingin menunjukkan bahwa meski memiliki keterbatasan, semangat kemerdekaan tidak pernah pudar. Melalui acara ini, kami berharap bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli dan mendukung teman-teman difabel.” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan saling mendukung, perlombaan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam merayakan kemerdekaan Indonesia.
" Senang sekali bisa bersama teman-teman lain ikut lomba agustusan. Tiap tahun ikut soalnya kalau di kampung belum tentu ada lomba untuk penyandang disabilitas," kata Muntarin salah satu penyandang disabilitas.
(Men/Redaksi)
Posting Komentar